Sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang Bali untuk melakukan konsultasi pada balian terkait berbagai permasalah yang tengah dihadapinya. Mulai dari permasalahan personal, bisnis dan karir sampai hal-hal supranatural. Tentu saja banyak yang mendapat manfaat dari prosesi tersebut, namun tidak jarang pula upaya untuk memecahkan persoalan dengan cara demikian malah menimbulkan permasalahan baru.
Sebelum meluasan atau melakukan “mebaas pipis ngalih balian”, untuk tau apa yang menjadi penyebab tidak bahagianya kehidupan anda, keluarga tidak harmonis, bisnis mandek dan lain serupanya, artikel ini menyajikan sedikit saran “bebelogan” yang boleh diikuti boleh dilupakan;
Pertama, mulai dari dalam diri anda, sudahkah anda harmonis dengan diri sendiri?
Sudahkah anda memberi cinta dan kasih sayang yang cukup unt diri anda? Wajar saja kalau hidup jadi tdk tenang dan penuh keresahan kalau anda memusuhi diri anda sendiri. Berbagai konflik batin itu kemudian akan membuat kinerja pikiran tidak optimal, semrawutan dll sehingga jd sensitif secara emosional, jadilah “bedik2 galak” sehingga wajar kalau kemudian dengan keluarga tdk harmonis dan kemampuan mengelola bisnis jadi jauh berkurang krn energi habis unt ngurus stress.
Kedua, Jika masalahnya ada di dalam diri, maka solusinya sudah diwariskan leluhur.
Jika ternyata pusat ketidakharmonisan itu ada di dalam diri tidak usah jauh-jauh mencari solusi ke “balian” atau “guruji” luar negeri, leluhur kita sudah mewariskan metodologi yang canggih untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalkan prinsip Kanda Pat; coba lihat ke dalam diri anda apakah anda sudah harmonis dengan Bhuta Kala di dalam diri apa malah Bhuta kala di dalam diri itu yang menggerogoti anda karena belum somia?
Bagaimana cara “nyomiang bhuta” itu?
Berdamailah dengan diri, belajar meditasi kek agar pikiran jadi lebih terkondisikan dalam kondisi optimalnya. Maafkan kesalahan yang anda lakukan dulu dan maafkan kesalahan yang orang lain lakukan. Berhenti menyesali diri atas kekeliruan yg pernah dilakukan dan mulai sadar kalau melakukan kekeliruan adalah manusiawi, bahkan para dewa pun bisa melakukan kesalahan (silahkan baca-baca cerita dalam Kitab Purana). Jika dewa pun masih bisa salah, tentu wajar jika kita yang masih masih “jelema matah” juga bisa salah, jadi kenapa kita yang masih manusia ini saja sudah tidak bisa mentolerir kesalahan?
Coba lakukan pendamaian ini sekitar sebulan dua bulan dan lihat bagaimana dampaknya terhadap kehidupan anda sendiri.
Berikut Ebook gratis “Psikologi Kanda Pat” bisa jadikan bahan renungan mengenai bagaimana mengharmoniskan berbagai sisi di dalam diri. Silahkan download DI SINI.